Bertanya..............

Bertanya.............
pada sosok yang tak ada
pada langkah yang resah
untuk hati yang patah
entah apa untuk bisa

masih terus bertanya.....
walau kadang tak ada
meski langkah telah reda
hingga raga tak dapat bisa
tersenyum entah apa

dan kini.......
tak dapat lagi bertanya.....
hanya berharap alam semesta
memohon akan sang pencipta
agar hati bias cahaya
terangi jiwa untuk indah

Coba Lupakan Kamu

Tak pernah tahu rasa ini
Disaat ku kenali hati
Ketika engkau datang di hari
Dan bukan untuk kusesali

Takkan pernah salah pada hati
Takkan resah untuk pagi
Mungkin rasamu bukan dihati
Dan cintamu bukan di sisi

Jika memang cintanya lebih dari hatiku
Kalau memang rasanya lebih dari cintaku
Takkan pernah bimbang untuk hatiku
Tuk melepaskan rasa dariku

kini aku harus pergi
coba lupakanmu dari pagi
lepaskan semua rasa akan hati
tinggalkan asa yng telah perih
hingga kini takkan letih

"MERDEKA yang TERNODA"

Terharu............
Teringat saat kau rapuh.....
Pikul beban dan hampir runtuh....
Berjuang tegap bahkan disaat gemuruh...
Walau tak pasti kapan kan berlabuh

Tertatih lewati setiap untaian
Berlari digaris depan yang tak ada jalan
Hanya untuk senyum di kemudian
Bahkan nyawa pun bagaikan mainan

Kini engkau hanya tinggal nama
meninggalkan rasa yang takkan musnah
menitipkan bangsa yang telah MERDEKA
membuat senyum disetiap penghuni jiwa

Namun ku perih.....
Tertetes air mata lirih......
Melihat kemerdekaan yang tak lagi suci
Saat yang MULIA pengguna JAS dan DASI...
menjadikanmu tulisan yang tak berarti

Dan setiap jiwa yang ada pada mereka
tak tahu lagi apa itu merdeka
Tak tahu lagi apa itu sang saka
Tak tahu menghargai setiap nyawa dan air mata
Yang tertumpah di tanah yang selalu mereka cerca

Pantas lah alam ini marah
Mungkin para pahlawan mulai murka
Melihat tingkah para yang MULIA
Meneteskan noda pada makna MERDEKA
Hanya membuat luka pada bangsa........

Setelah Dirimu Pergi

Tetesan embun temani pagi
ketika langkahku mulai hari
terik mentari hanyutkan perih
lepaskan semua penat lirih

kugores kembali pena langkah
diawal lembaran kisah
setelah dulu robek dan musnah
saat kau pergi dari rasa

kini kucoba untuk bisa
tuk pahami kisah-kisah lama
mungkin kau bukanlah dia
sosok indah pemilik jiwa

kuawali hari ini dengan indah
walaupun kini tanpamu cinta
kukan berusaha untuk bisa
temukan cinta dan kasihmu dara
walau hanya pada sosok insan berbeda....

"Senyum IBU"

Ibu.............
Engkaulah wanita sempurna
yang telah melahirkanku ke dunia
membesarkanku dengan segenap rasa
menempaku dengan senyuman indah

walau kini usiamu telah lelah
ragamu kini telah senja
namun semangatmu tetap gagah
menyusuri liku untaian langkah

ku tak dapat balas jasamu
ku hanya bisa berdoa untukmu
dan hadirkan senyumanmu
tuk menghiasai setiap raut kerutan wajahmu

terima kasihku untukmu IBUNDA
Yang tlah membuatku menjadi seorang manusia
engkaulah sosok malaikat didalam jiwa
yang selalu hadir disetiap rasa

senyumlah ibu dan teruslah tersenyum
selamanya

NB :
Puisi ini didedikasikan untuk seluruh ibu di dunia
khusus nya untuk ibuku tercinta
               SELAMAT HARI IBU
            " I LOVE YOU MOM 4EVER"

"PUISI"

Puisi.......................
Kau ada dari inspirasiku
menyelinap dalam imajinasiku
selalu menjadi teman sepiku
saat ku tata carik goresanku

Setiap langkahku tertuang padamu
disaat jejakku galau
saat bingarku bergemuruh
dan d stiap detil rasaku

Namun.......................
Tlah lama ku tak menulismu
meninggalknmu dalam senyapku
mengabaikanmu dengan kisahku
terlupa akan syair merdu mendayu

kuingin setiap detik menjadi lirik
dari setiap perasaan kisahku
d setiap hembus nafasku
terangkai merdu merayu
untuk mu wahai......
          "PUISI"

Menanti "SENYUMAN"

Hanya Bisa terdiam
dan terus terdiam
menanti lesungan indah
tersirat disudut wajah

mencoba tuk tertawa
agar terhapus sunyi jiwa

dunia terasa senyap
terang terasa gelap
mulut terasa gagap
tak bisa tuk terlelap

berharap tuk berjumpa
mungkin enggan tuk bersua

menanti untaian kata
agar kau kembali ada
tuk hiasi kisah d dunia
wahai "SENYUMAN"